Sub Sektor Peternakan dalam perekonomian Nasional
Peran dan Fungsi Sub Sektor Peternakan dalam Perekonomian Nasional
Peternakan merupakan suatu kegiatan memelihara hewan ternak untuk dibudidayakan dan mendapatkan keuntungan dari kegiatan tersebut.Pengertian peternakan tidak terbatas pada pemeliharaaan saja, memelihara dan peternakan perbedaannya terletak pada tujuan yang ditetapkan. Tujuan peternakan adalah mencari keuntungan dengan penerapan prinsip-prinsip manajemen pada faktor-faktor produksi yang telah dikombinasikan secara optimal.Kegiatan di bidang peternakan dapat dibagi atas dua golongan, yaitu peternakan hewan besar seperti sapi, kerau dan kuda, sedang kelompok kedua yaitu peternakan hewan kecil seperti ayam, kelinci dll.
Sub Sektor peternakan memiliki peranan penting dalam mewujudkan bangsa yang sejahtera dalam bidang perekonomian dan ketahanan pangan. Kebutuhan pangan dapat tercukupi salah satunya dengan sumber hewani atau hasil ternak. Di Indonesia, hasil ternak menjadi kebutuhan yang mendasar yang belum tercukupi secara mandiri. Hingga saat ini harga produk peternakan belum dapat dijangkau masyarakat secara keseluruhan karena masih mahal. Masyarakat kelas menengah kebawah seringkali kesulitan untuk membeli dan menkonsumsinya karena harga produk yang tinggi.
Memiliki perekonomian yang maju dan kebutuhan pangan masyarakat yang tercukupi seringkali menjadi tolok ukur bangsa yang sejahtera. Indonesia masih jauh dari sejahtera jika menggunakan tolok ukut tersebut. Namun, bukan tidak mungkin untuk Indonesia menjadi bangsa yang sejahtera dengan tolok ukur perekonomian dan kebutuhan pangan. Hal ini dapat dicapai dengan kemandirian dan kemauan bangsa Indonesia. Sangatlah penting kemandirian suatu negara untuk memproduksi hasil bumi sendiri apalagi kita Indonesia memiliki keanekaragaman hayati ternak lokal yang melimpah seperti sapi bali, sapi madura, domba garut, kambing kacang, ayam kampung dan itik (Usman, 2016). Produktivitas suatu bangsa ditentukan dari kemampuan masyarakat dalam mengolah dan mengelola potensi sumber daya yang tersedia.
sektor peternakan mempunyai peranan penting dalam perekonomian Indonesia baik dalam pembentukan PDB dan penyerapan tenaga kerja maupun dalam penyediaan bahan baku industri. Peranannya dalam pertumbuhan ekonomi menunjukkan bahwa Produk Domestik Bruto (PDB) peternakan triwulan I tahun 2005 tumbuh 5,8%. Kontribusi PDB sub sektor peternakan terhadap sektor pertanian triwulan I tahun 2005 mencapai 13,2%. Sedangkan terhadap besaran PDB Nasional mencapai 2%. Dalam penyerapan tenaga kerja sub sektor peternakan juga mempunyai peranan yang sangat strategis.
Menurut hasil sensus pertanian 2003 dari 24,86 juta Rumah Tangga Pertanian di pedesaan dan perkotaan, sekitar 22,63% merupakan Rumah Tangga Usaha Peternakan. Selain itu sub sektor peternakan juga berperan penting dalam penyediaan bahan baku bagi keperluan industri. Untuk meningkatkan kontribusi sub sektor peternakan dalam perekonomian Nasional, pemerintah telah berupaya untuk terus mendorong pengembangan industri peternakan di Indonesia dengan menyediakan berbagai fasilitas dan dukungan serta menciptakan iklim yang mendorong tumbuh dan berkembangnya industri peternakan di Indonesia.
Namun demikian, sejalan dengan kencenderungan yang terjadi akhir-akhir ini bahwa peran pemerintah dalam pembangunan semakin berkurang dan sebaliknya peran masyarakat dan pihak swasta diharapkan akan semakin meningkat. Pemerintah dewasa ini lebih berperan sebagai streering daripada rowing. Maksudnya, bahwa yang melakukan kegiatan pembangunan adalah masyarakat dan pihak swasta sedangkan pemerintah hanya mendorong dan menyiapkan kondisi dan Lokakarya Pengembangan Sistem Integrasi Kelapa Sawit-Sapi 4 lingkungan yang baik untuk tumbuh dan berkembangnya kegiatan agribisnis peternakan. Ke depan, tantangan yang dihadapi bidang peternakan di Indonesia semakin berat.
Pembangunan peternakan merupakan bagian pembangunan nasional yang sangat penting, karena salah satu tujuan pembangunan peternakan adalah peningkatan kualitas sumberdaya manusia yang unggul. Selain itu, tujuan pembangunan peternakan adalah meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan peternak (Celah Kota News, 2016).
Dalam menjalankan dan mengoptimalkan peran strategis peternakan, yaitu mencapai perekonomian yang maju serta memiliki ketahanan pangan nasional, terdapat beberapa aspek pada sektor peternakan yang harus diperhatikan :
1. menurut Hendrayana (2008), masalah klasik yang menimpa dunia peternakan Indonesia adalah pembibitan, lama kelamaan bibit Sapi, Domba/Kambing akan habis, dan akhirnya hanya mengimpor dan mengimpor daging dan susu dari luar. Pembibitan yang baik adalah pembibitan yang meningkatan populasi ternak unggul.
2. Peningkatan produktivitas ternak melalui penyediaan pakan yang bermutu,cukup dan tersedia. Menurut Suryana (2000), pengembangan penyediaan pakan dengan menggunakan bahan baku dari sumber daya lokal dengan memanfaatkan sebesar-besamya keragaman sumberdaya clan kelembagaan serta teknologi lokal .
3. Kebanyakan peternakan di Indonesia masih dikelola secara tradisional yang pada hasilnya belum mencukupi kebutuhan, sehingga kebutuhan pangan hasil ternak masih memanfaatkan melalui impor hasil ternak. Hal inilah yang menyebabkan harga produk peternakan masih mahal untuk dijangkau keseluruhan masyarakat. Selain berpengaruh pada hasil ternak, pengelolaan secara tradisional juga berakibat pada minimalnya penggunaan sumber daya manusia dan kurang kontributif dalam hal ketersediaan lapangan pekerjaan.
4. Meratakan konsumsi hasil ternak di berbagai daerah, diperlukan distribusi yang merata karena tidak semua daerah berpotensi untuk beternak. Distribusi dapat merata apabila sarana dan prasarana distribusi memadai ke seluruh wilayah kosumen. Sehingga dapat mengantisipasi kelangkaan dan mahalnya harga produk ternak karena mahalnya biaya distribusi.
5. Mengembangkan produk lokal berbasis hasil ternak dengan memperhatikan budaya dan kebiasaan konsumsi masyarakat dapat menekan bahkan mengurangi konsumsi impor produk ternak. Hal ini juga akan mengurangi pengeluaran devisa.
Apabila kita tidak bersungguh-sungguh membangun peternakan yang tangguh, berbasis sumberdaya lokal dan berdayasaing maka jumlah impor hasil peternakan berupa daging, telur dan susu akan meningkat dengan pesat dari tahun ke tahun. Agar dapat menjadi tuan di rumah sendiri maka tidak ada jalan lain kecuali bersungguh-sungguh dan bekerja keras membangun industri peternakan yang dapat memenuhi permintaan dalam negeri dan sekaligus dapat mengekspor kelebihan hasil produksinya ke negara-negara yang memerlukan.
Peternakan mempunyai peranan yang penting dalam pembangunan setidak-tidaknya dalam 4 hal strategis yaitu :
1. Peternakan untuk menyediakan pangan terutama untuk memenuhi kebutuhan rakyat akan protein hewani,
2. Peternakan untuk sumber pendapatan dan kesempatan kerja,
3. Peternakan, untuk usaha pertanian yang berkelanjutan dan perbaikan lingkungan hidup, dan
4. Peternakan untuk pengentasan masyarakat dari kemiskinan.
Namun pada kenyataannya bidang peternakan sekarang ini belum mampu secara optimal dalam menjalankan peran strategis seperti yang telah dijelaskan diatas. Hal ini dikarenakan kebanyakan usaha peternakan masih dikelola secara tradisional sehingga belum mampu memberikan kesejahteraan,yang memadai dan juga belum mampu mencukupi kebutuhan protein hewani yang terjangkau oleh masyarakat, karena sebagian besar sumber protein hewani terutama daging dan susu masih inpor sehingga harganya relatif tinggi. Untuk itu perlu adanya usaha yang terpadu sehingga bidang peternakan ini benar-benar mampu berperan dalam mensejahterakan rakyat melalui penyediaan lapangan pekerjaan dan penyediaan protein hewani yang mencukupi kebutuhan masyarakat dengan harga terjangkau.
Pembangunan peternakan merupakan bagian pembangunan nasional yang sangat penting, karena salah satu tujuan pembangunan peternakan adalah peningkatan kualitas sumberdaya manusia yang unggul. Selain itu, tujuan pembangunan peternakan adalah meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan peternak.Peran Pemerintah dalam memberi dukungan terhadap para peternak yang sudah ada, maka sangat dibutuhkan kordinasi yang baik antara Pemerintah melalui Skpd terkait bersama kelompak ternak dan gapoktanyasehingga tahapan pembinanan dan pengembangan peternakan dapat sejalan sehingga bebmbawa kelompaok peternakan menjadi lebih maju dan dapat membangkitkan sumber ekonomi.
Untuk mewujudkan peternakan sebagai media untuk kesejahteraan bangsa Indonesia, peranan dan sinergi antarsubyek sangat dibutuhkan. Baik dari pemerintah, asosiasi, pihak swasta bahkan dari peternak dan konsumen. Mahasiswa peternakan juga memiliki andil sebagai edukator maupun pionir untuk mewujudkan hal ini. Menurut Hartina (2016), peran mahasiswa peternakan lebih ditekankan pada pengaplikasian ilmu yang telah dikantongi untuk melakukan pergerakan-pergerakan pengembangan berbagai komoditas peternakan yang ada. Pegerakan yang dilakukan dengan memaksimalkan peluang yang ada.
Daftar Pustaka
Hendrayana (2008) Dilema Peternakan di Indonesia. [Online] Tersedia dari: http://fapet.ugm.ac.id/home/berita-16-dilema-peternakan-di-indonesia.html
[Diakses pada: 02/08/2017]
Celah Kota News (2016) Peranan Bidang Peternakan Dalam Upaya Meningkatkan Kesejahteraan Rakyat. 01April. Tersedia dari: http://celahkotanews.com/peranan-bidang-peternakan-dalam-upaya-meningkatkan-keseja hteraan-rakyat/ [Diakses pada: 02/08/2017]
Usman, Ali. (2016) Membangun Ekonomi dari Peternakan. [Online] Tersedia dari: http://cattlebuffaloclub.peternakan.unpad.ac.id/2016/06/08/membangun-ekonomi-dari-pe ternakan/ [Diakses pada: 02/08/2017]
Suryana, Achmad. (2000) Harapan dan Tantangan Bagi Subsektor Peternakan Dalam Meningkatkan Ketahanan Pangan Nasional.Pada Seminar Nasional Peternakan dan Veteriner 2000. p. 6-7. Tersedia dari: http://peternakan.litbang.pertanian.go.id/fullteks/semnas/pro00-3.pdf?secure=1 [Diakses pada: 02/08/2017]
Hartina, Siti Yulaikah. (2016) Peran Sarjana Peternakan Dalam Ketahanan Pangan. Trobos. 01 September. Tersedia dari: http://www.trobos.com/detail-berita/2016/09/01/73/8030/siti-yulaikah-hartina-peran-sarj ana-peternakan-dalam-ketahanan-pangan— [Diakses pada; 02/08/2017]
Istifarihttps://gc.ukm.ugm.ac.id/2018/12/menuju-indonesia-sejahtera-dengan-peternakan/yustika
https://vijayabrori.wordpress.com/berita-ekonomi/peternakan/
Peternakan merupakan suatu kegiatan memelihara hewan ternak untuk dibudidayakan dan mendapatkan keuntungan dari kegiatan tersebut.Pengertian peternakan tidak terbatas pada pemeliharaaan saja, memelihara dan peternakan perbedaannya terletak pada tujuan yang ditetapkan. Tujuan peternakan adalah mencari keuntungan dengan penerapan prinsip-prinsip manajemen pada faktor-faktor produksi yang telah dikombinasikan secara optimal.Kegiatan di bidang peternakan dapat dibagi atas dua golongan, yaitu peternakan hewan besar seperti sapi, kerau dan kuda, sedang kelompok kedua yaitu peternakan hewan kecil seperti ayam, kelinci dll.
Sub Sektor peternakan memiliki peranan penting dalam mewujudkan bangsa yang sejahtera dalam bidang perekonomian dan ketahanan pangan. Kebutuhan pangan dapat tercukupi salah satunya dengan sumber hewani atau hasil ternak. Di Indonesia, hasil ternak menjadi kebutuhan yang mendasar yang belum tercukupi secara mandiri. Hingga saat ini harga produk peternakan belum dapat dijangkau masyarakat secara keseluruhan karena masih mahal. Masyarakat kelas menengah kebawah seringkali kesulitan untuk membeli dan menkonsumsinya karena harga produk yang tinggi.
Memiliki perekonomian yang maju dan kebutuhan pangan masyarakat yang tercukupi seringkali menjadi tolok ukur bangsa yang sejahtera. Indonesia masih jauh dari sejahtera jika menggunakan tolok ukut tersebut. Namun, bukan tidak mungkin untuk Indonesia menjadi bangsa yang sejahtera dengan tolok ukur perekonomian dan kebutuhan pangan. Hal ini dapat dicapai dengan kemandirian dan kemauan bangsa Indonesia. Sangatlah penting kemandirian suatu negara untuk memproduksi hasil bumi sendiri apalagi kita Indonesia memiliki keanekaragaman hayati ternak lokal yang melimpah seperti sapi bali, sapi madura, domba garut, kambing kacang, ayam kampung dan itik (Usman, 2016). Produktivitas suatu bangsa ditentukan dari kemampuan masyarakat dalam mengolah dan mengelola potensi sumber daya yang tersedia.
sektor peternakan mempunyai peranan penting dalam perekonomian Indonesia baik dalam pembentukan PDB dan penyerapan tenaga kerja maupun dalam penyediaan bahan baku industri. Peranannya dalam pertumbuhan ekonomi menunjukkan bahwa Produk Domestik Bruto (PDB) peternakan triwulan I tahun 2005 tumbuh 5,8%. Kontribusi PDB sub sektor peternakan terhadap sektor pertanian triwulan I tahun 2005 mencapai 13,2%. Sedangkan terhadap besaran PDB Nasional mencapai 2%. Dalam penyerapan tenaga kerja sub sektor peternakan juga mempunyai peranan yang sangat strategis.
Menurut hasil sensus pertanian 2003 dari 24,86 juta Rumah Tangga Pertanian di pedesaan dan perkotaan, sekitar 22,63% merupakan Rumah Tangga Usaha Peternakan. Selain itu sub sektor peternakan juga berperan penting dalam penyediaan bahan baku bagi keperluan industri. Untuk meningkatkan kontribusi sub sektor peternakan dalam perekonomian Nasional, pemerintah telah berupaya untuk terus mendorong pengembangan industri peternakan di Indonesia dengan menyediakan berbagai fasilitas dan dukungan serta menciptakan iklim yang mendorong tumbuh dan berkembangnya industri peternakan di Indonesia.
Namun demikian, sejalan dengan kencenderungan yang terjadi akhir-akhir ini bahwa peran pemerintah dalam pembangunan semakin berkurang dan sebaliknya peran masyarakat dan pihak swasta diharapkan akan semakin meningkat. Pemerintah dewasa ini lebih berperan sebagai streering daripada rowing. Maksudnya, bahwa yang melakukan kegiatan pembangunan adalah masyarakat dan pihak swasta sedangkan pemerintah hanya mendorong dan menyiapkan kondisi dan Lokakarya Pengembangan Sistem Integrasi Kelapa Sawit-Sapi 4 lingkungan yang baik untuk tumbuh dan berkembangnya kegiatan agribisnis peternakan. Ke depan, tantangan yang dihadapi bidang peternakan di Indonesia semakin berat.
Pembangunan peternakan merupakan bagian pembangunan nasional yang sangat penting, karena salah satu tujuan pembangunan peternakan adalah peningkatan kualitas sumberdaya manusia yang unggul. Selain itu, tujuan pembangunan peternakan adalah meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan peternak (Celah Kota News, 2016).
Dalam menjalankan dan mengoptimalkan peran strategis peternakan, yaitu mencapai perekonomian yang maju serta memiliki ketahanan pangan nasional, terdapat beberapa aspek pada sektor peternakan yang harus diperhatikan :
1. menurut Hendrayana (2008), masalah klasik yang menimpa dunia peternakan Indonesia adalah pembibitan, lama kelamaan bibit Sapi, Domba/Kambing akan habis, dan akhirnya hanya mengimpor dan mengimpor daging dan susu dari luar. Pembibitan yang baik adalah pembibitan yang meningkatan populasi ternak unggul.
2. Peningkatan produktivitas ternak melalui penyediaan pakan yang bermutu,cukup dan tersedia. Menurut Suryana (2000), pengembangan penyediaan pakan dengan menggunakan bahan baku dari sumber daya lokal dengan memanfaatkan sebesar-besamya keragaman sumberdaya clan kelembagaan serta teknologi lokal .
3. Kebanyakan peternakan di Indonesia masih dikelola secara tradisional yang pada hasilnya belum mencukupi kebutuhan, sehingga kebutuhan pangan hasil ternak masih memanfaatkan melalui impor hasil ternak. Hal inilah yang menyebabkan harga produk peternakan masih mahal untuk dijangkau keseluruhan masyarakat. Selain berpengaruh pada hasil ternak, pengelolaan secara tradisional juga berakibat pada minimalnya penggunaan sumber daya manusia dan kurang kontributif dalam hal ketersediaan lapangan pekerjaan.
4. Meratakan konsumsi hasil ternak di berbagai daerah, diperlukan distribusi yang merata karena tidak semua daerah berpotensi untuk beternak. Distribusi dapat merata apabila sarana dan prasarana distribusi memadai ke seluruh wilayah kosumen. Sehingga dapat mengantisipasi kelangkaan dan mahalnya harga produk ternak karena mahalnya biaya distribusi.
5. Mengembangkan produk lokal berbasis hasil ternak dengan memperhatikan budaya dan kebiasaan konsumsi masyarakat dapat menekan bahkan mengurangi konsumsi impor produk ternak. Hal ini juga akan mengurangi pengeluaran devisa.
Apabila kita tidak bersungguh-sungguh membangun peternakan yang tangguh, berbasis sumberdaya lokal dan berdayasaing maka jumlah impor hasil peternakan berupa daging, telur dan susu akan meningkat dengan pesat dari tahun ke tahun. Agar dapat menjadi tuan di rumah sendiri maka tidak ada jalan lain kecuali bersungguh-sungguh dan bekerja keras membangun industri peternakan yang dapat memenuhi permintaan dalam negeri dan sekaligus dapat mengekspor kelebihan hasil produksinya ke negara-negara yang memerlukan.
Peternakan mempunyai peranan yang penting dalam pembangunan setidak-tidaknya dalam 4 hal strategis yaitu :
1. Peternakan untuk menyediakan pangan terutama untuk memenuhi kebutuhan rakyat akan protein hewani,
2. Peternakan untuk sumber pendapatan dan kesempatan kerja,
3. Peternakan, untuk usaha pertanian yang berkelanjutan dan perbaikan lingkungan hidup, dan
4. Peternakan untuk pengentasan masyarakat dari kemiskinan.
Namun pada kenyataannya bidang peternakan sekarang ini belum mampu secara optimal dalam menjalankan peran strategis seperti yang telah dijelaskan diatas. Hal ini dikarenakan kebanyakan usaha peternakan masih dikelola secara tradisional sehingga belum mampu memberikan kesejahteraan,yang memadai dan juga belum mampu mencukupi kebutuhan protein hewani yang terjangkau oleh masyarakat, karena sebagian besar sumber protein hewani terutama daging dan susu masih inpor sehingga harganya relatif tinggi. Untuk itu perlu adanya usaha yang terpadu sehingga bidang peternakan ini benar-benar mampu berperan dalam mensejahterakan rakyat melalui penyediaan lapangan pekerjaan dan penyediaan protein hewani yang mencukupi kebutuhan masyarakat dengan harga terjangkau.
Pembangunan peternakan merupakan bagian pembangunan nasional yang sangat penting, karena salah satu tujuan pembangunan peternakan adalah peningkatan kualitas sumberdaya manusia yang unggul. Selain itu, tujuan pembangunan peternakan adalah meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan peternak.Peran Pemerintah dalam memberi dukungan terhadap para peternak yang sudah ada, maka sangat dibutuhkan kordinasi yang baik antara Pemerintah melalui Skpd terkait bersama kelompak ternak dan gapoktanyasehingga tahapan pembinanan dan pengembangan peternakan dapat sejalan sehingga bebmbawa kelompaok peternakan menjadi lebih maju dan dapat membangkitkan sumber ekonomi.
Untuk mewujudkan peternakan sebagai media untuk kesejahteraan bangsa Indonesia, peranan dan sinergi antarsubyek sangat dibutuhkan. Baik dari pemerintah, asosiasi, pihak swasta bahkan dari peternak dan konsumen. Mahasiswa peternakan juga memiliki andil sebagai edukator maupun pionir untuk mewujudkan hal ini. Menurut Hartina (2016), peran mahasiswa peternakan lebih ditekankan pada pengaplikasian ilmu yang telah dikantongi untuk melakukan pergerakan-pergerakan pengembangan berbagai komoditas peternakan yang ada. Pegerakan yang dilakukan dengan memaksimalkan peluang yang ada.
Daftar Pustaka
Hendrayana (2008) Dilema Peternakan di Indonesia. [Online] Tersedia dari: http://fapet.ugm.ac.id/home/berita-16-dilema-peternakan-di-indonesia.html
[Diakses pada: 02/08/2017]
Celah Kota News (2016) Peranan Bidang Peternakan Dalam Upaya Meningkatkan Kesejahteraan Rakyat. 01April. Tersedia dari: http://celahkotanews.com/peranan-bidang-peternakan-dalam-upaya-meningkatkan-keseja hteraan-rakyat/ [Diakses pada: 02/08/2017]
Usman, Ali. (2016) Membangun Ekonomi dari Peternakan. [Online] Tersedia dari: http://cattlebuffaloclub.peternakan.unpad.ac.id/2016/06/08/membangun-ekonomi-dari-pe ternakan/ [Diakses pada: 02/08/2017]
Suryana, Achmad. (2000) Harapan dan Tantangan Bagi Subsektor Peternakan Dalam Meningkatkan Ketahanan Pangan Nasional.Pada Seminar Nasional Peternakan dan Veteriner 2000. p. 6-7. Tersedia dari: http://peternakan.litbang.pertanian.go.id/fullteks/semnas/pro00-3.pdf?secure=1 [Diakses pada: 02/08/2017]
Hartina, Siti Yulaikah. (2016) Peran Sarjana Peternakan Dalam Ketahanan Pangan. Trobos. 01 September. Tersedia dari: http://www.trobos.com/detail-berita/2016/09/01/73/8030/siti-yulaikah-hartina-peran-sarj ana-peternakan-dalam-ketahanan-pangan— [Diakses pada; 02/08/2017]
Istifarihttps://gc.ukm.ugm.ac.id/2018/12/menuju-indonesia-sejahtera-dengan-peternakan/yustika
https://vijayabrori.wordpress.com/berita-ekonomi/peternakan/
Komentar
Posting Komentar