Jadi Pengusaha Mandiri# JAPRI 3

Produksi dan Proyeksi Keuangan

Produksi adalah suatu kegiatan untuk membuat barang/jasa yang bertujuan untuk memenuhi
kebutuhan orang lain. Dikatakan produksi saat mengolah bahan mentah menjadi bahan
setengah jadi atau mengolah bahan setengah jadi menjadi bahan jadi. Misalnya, seorang
penjahit mengolah kain menjadi pakaian yang siap dipakai, atau pabrik roti mengolah
beberapa bahan baku untuk menjadi roti yang siap dimakan. Proses produksi merupakan
salah satu tahapan penting dalam sebuah usaha yang harus direncanakan dan dipikirkan
dengan matang karena berkaitan dengan biaya yang dikeluarkan dan kualitas barang /
jasa yang dihasilkan. Sebelum melakukan produksi, pastikan biaya produksi harus dihitung
dengan benar agar pengusaha tidak mengalami kerugian.


Sumber Daya Utama, Modal Awal, dan Alur Produksi
Dalam memproduksi suatu barang atau jasa, mengetahui sumber daya utama dan alur
proses produksi merupakan hal yang penting. Dalam memulai sebuah usaha, sumber daya
utama dibagi menjadi dua, yaitu peralatan-peralatan yang digunakan untuk mendukung
terciptanya suatu produk dan bahan-bahan yang akan digunakan dalam proses produksi.
Berikut ini akan dibahas satu per satu peralatan, bahan baku, dan alur proses produksi :

1).Peralatan yang digunakan
Dalam membuat suatu produk pasti
dibutuhkan alat-alat untuk mendukung
proses produksi. Contoh untuk produksi
jahitan, maka dibutuhkan mesin jahit, benang,
gunting, penggaris, dan sebagainya. Jika
membuat kue, maka membutuhkan kompor,
wajan, panci, dan lain sebagainya. Nah, untuk
membantu proses produksi barang yang
akan dibuat, tuliskan di bawah ini, alat apa
saja yang akan diperlukan untuk digunakan
dalam proses pembuatan produksi sebuah
usaha agar bisa berjalan dengan lancar.
Pastikan alat yang digunakan telah tersedia
dan dalam kondisi bersih, layak pakai, tidak
rusak, dan tidak menyebabkan kecelakaan.
Selain mengeluarkan biaya untuk pengadaan peralatan, terdapat juga beberapa biaya -
biaya yang harus dikeluarkan pada awal suatu usaha agar dapat memulai usaha dengan
lancar :
1.Biaya promosi awal
2.Biaya sewa tempat (jika dibayar dimuka dalam jangka waktu tertentu, maka biaya sewa
tempat dimasukkan ke dalam rincian biaya di atas, tetapi jika dibayar tiap bulan, biaya
sewa tempat masuk ke biaya operasional bulanan)
3.Biaya resiko. Jumlah uang yang disediakan sebagai uang jaga-jaga jika terjadi hal-hal
yang tidak diinginkan seperti produk basi, tidak terjual, tepung tumpah, telur pecah, dll.
4. Uang untuk membeli bahan baku awal produksi.

2). Memahami dengan pasti alur proses produksi
Untuk memastikan barang atau jasa yang diproduksi memiliki kualitas yang baik,
pengusaha harus memahami setiap tahap dalam produksi yang dilakukan. Isilah
kotak di bawah ini untuk memastikan bahwa kita mengetahui langkah-langkah dalam
membuat produk, mulai dari saat menyiapkan bahan baku hingga barang siap untuk
dijual
Dengan menuliskan alur produksi di atas, akan membantu pengusaha untuk
memastikan bahwa proses produksi sudah dilaksanakan dengan benar dari awal
hingga akhir, tidak ada tahapan yang terlewat, sehingga kualitas produk yang
dihasilkan akan selalu sama dan terjaga.

Biaya Produksi
Merupakan biaya yang dikeluarkan untuk membuat produk yang akan dijual. Biaya
produksi merupakan biaya tidak tetap, karena besar kecilnya biaya tergantung dari
sedikit/banyaknya jumlah produk yang akan dibuat. Jika yang dibuat banyak maka biayanya akan besar, tetapi jika yang dibuat hanya sedikit maka biayanya juga hanya sedikit. Dalam menghitung biaya produksi, ada 3 hal yang harus diperhitungkan, yaitu:
Jika 3 biaya – biaya di atas dijumlahkan, maka total 3 biaya tersebut
disebut Harga Pokok Penjualan atau biasa disingkat HPP.
Apakah penting menghitung HPP? SANGAT PENTING..!!

a.Biaya Bahan Baku Langsung (BBBL) yaitu bahan
baku utama yang diguanakan dalam prosuksi yang
tidak bisa digantikan dengan bahan lain. Misalnya,
untuk membuat pisang goreng, yang termasuk BBBL
adalah pisang, tepung, telur, air, dan lainnya.
b. Biaya Tenaga Kerja Langsung (BTKL) yaitu biaya
untuk membayar orang yang melakukan proses
pembuatan produk.
c. Biaya Pendukung yaitu semua biaya yang
mendukung dalam proses produksi namun diluar
biaya bahan baku langsung dan biaya tenaga
kerja langsung. Biaya yang termasuk disini sebagai
pelengkap atau atau pendukung saja. Biasanya yang
termasuk biaya pendukung seperti biaya kemasan dan sebagainya.








Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengevaluasi Potensi dan Peluang Ekspor

Jadi Pengusaha Mandiri # JAPRI 2

Rantai Pasok Peternakan