Jadi Pengusaha Mandiri # JAPRI 2

KENALI IDE USAHAKU

SIAPA KONSUMEN PRODUK KU?

Seorang pengusaha tidak akan mungkin bisa menjual
semua barang atau jasa yang dibutuhkan oleh konsumen,
karena kebutuhan konsumen berbeda-beda. Jenis
kelamin, usia, tingkat pendapatan, lokasi dan tempat
tinggal bisa menyebabkan perbedaan kebutuhan tersebut.
Contohnya makanan. Sama-sama bubur, tetapi bubur untuk bayi dan orang dewasa berbeda.
Contoh lain adalah baju dimana baju untuk laki-laki dan perempuan sangat berbeda. Dari
segi usiapun berbeda, seperti baju bayi laki, baju bayi perempuan, baju remaja laki-laki danb bajuremaja perempuan.Dikarenakan begitu banyak pilihan produk barang atau jasa yang ditawarkan, maka seorang penjual harus memilih calon konsumen yang akan dipenuhi kebutuhannya. Oleh karena itu, penting bagi pengusaha untuk memahami kriteria calon konsumen. Kriteria tersebut meliputijenis kelamin, usia, tingkat pendapatan, tempat tinggal, dan lainnya. Tabel dibawahi iniakan membantu untuk menentukan konsumen mana yang akan dipilih.

Setelah target calon konsumen telah diketahui, maka langkah selanjutnya adalah membuat
slogan. Slogan adalah salah satu cara untuk membuat target calon konsumen ingat dengan
barang atau jasa yang dijual pengusaha. Slogan juga akan membedakan barang atau jasa
yang dijual seorang pengusaha dengan pengusaha lain. Slogan harus singkat, mudah
diingat, mudah diucapkan, dan ada hubungannya dengan keunggulan barang atau jasa
yang dijual.
Sebagai contoh, Kiki dapat menggunakan slogan sebagai berikut untuk kripik bayamnya.
“Kripik Bayam Japri. Enak, Berzigi, dan Kekinian”

KEUNGGULAN BERSAING
Dalam menjalankan usaha, seorang pengusaha pasti akan menghadapi persaingan.
Beberapa pesaing sudah diidentifikasi kelebihan dan kekurangannya. Ada beberapa
cara untuk menghadapi, bertahan, dan unggul dalam persaingan tersebut. Salah satunya
adalah dengan memiliki keunggulan bersaing. Suatu usaha dikatakan memiliki keunggulan
bersaing jika usaha tersebut mempunyai sesuatu yang berbeda dari yang dimiliki oleh
pesaing dan melakukan sesuatu lebih baik dari pesaing. Ada dua cara untuk menciptakan
keunggulan bersaing, yaitu:
1. Biaya produksi yang lebih murah
Biaya produksi yang lebih murah dapat dilakukan melalui beberapahal. Misalnya dengan menciptakan proses produksi yang mudah, mencari supplier (pemasok) bahan baku yang murah
namun tetap sesuai dengan standard, membeli bahan baku dalam jumlah yang banyak (grosir), sehingga bisa mendapatkan harga yang lebih murah dari pada harga eceran.

Untuk mendapatkan tempat di hati konsumen, produk yang dijual haruslah berbeda dengan
produk sejenis lainnya. Perbedaan disini bukan hanya sekedar berbeda penampilan atau
rasa, namun perbedaan yang benar-benar dibutuhkan dan memberi manfaat lebih bagi
konsumen dan pelanggan. Menciptakan perbedaan unik yang belum dimiliki oleh pesaing,
yang membuat konsumen senang dan ingat dengan produk kita dan ingin terus melakukan
pembelian.
Berikut merupakan ilustrasi yang menunjukan perbedaan antara usaha yang memiliki
keunggulan bersaing (keunikan dan perbedaan dengan usaha lain). Sebagai contoh usaha warung kopi

Gambar diatas menunjukan dua jenis usaha yang sama yaitu warung kopi (warkop). Gambar
A menunjukan sebuah warung kopi biasa yang tidak memiliki keunikan atau perbedaan
dengan warung kopi pada umumnya. Sementara gambar B menunjukan sebuah warung
kopi yang menyediakan Wi-Fi (internet) gratis bagi pelanggan yang datang. Dari kedua
usaha tersebut, dapat disimpulkan bahwa usaha pada gambar A tidak memiliki keunggulan
bersaing. Sementara, usaha pada gambar B memiliki keunggulan bersaing yaitu free Wi-Fi
(Internet gratis).




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengevaluasi Potensi dan Peluang Ekspor

Rantai Pasok Peternakan